03204 2200277 4500001002100000005001500021035002500036008004100061020002100102040001200123082001100135090001700146100001800163245009700181260003500278300003700313650002500350700001100375520003300386520244200419990001302861990001302874990001302887990001302900990001302913INLIS00000000004929820250121110335 a0010-021700000000090250121 0  a978-602-622316-6 aNBPDMAT a371 .2 a731 .2 Fat m aFathul Maujud1 aManajemen pembelajaran bahasa arab /cDr. H . Fathul Maujud, Ma ; editor Drs. Ma,ruf, M . Ag aMataram :bIAIN mataram,c2015 aIX, 176 hlm . :bilus , ;c23 cn 4aManajemen Pendidikan aMa,ruf aBibliografi : hlm .173 - 176 aPengertian Manajemen, secara etimologi, manajemen berasal dari kata kerja “manage” Kata ini menurut kamus The Random House Dictionary of the English Language berasal dari bahasa Italia “manegg (iare)” yang bersumber perkataan Latin “manus” yang berarti tangan. Secara harfiah, menurut Effendy (dalam Mulyono) manegg (iare) berarti menangani atau melatih kuda, sementara secara maknawiyah berarti memimpin, membimbing atau mengatur. Teori pembelajaran mencoba mengkaitkan peristiwa-peristiwa khusus yang membentuk pembelajaran ke dalam proses-proses belajar dan hasil-hasil belajar, yang berasal dari pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dan teori belajar. Analisis tujuan sebagai langkah awal perencanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran (instructional goal) adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar mengajar. Guru sebagai pengembang dan penyaji materi pembelajaran, penguasaan materi pelajaran merupakan syarat utama untuk menjadi guru yang ideal, dengan menguasai materi kepercayaan diri terbangun dengan baik, tidak ada rasa was-was dan bimbang terhadap pertanyaan siswa. Ketenangan ini bisa diraih dan kepuasan siswa bisa didapatkan. Artinya bahwa guru yang profesional adalah guru yang mengajar materi pelajaran yang menjadi bidang, bakat, dan spesialisasinya. Kalau guru/orang ahli bahasa Arab merngajar Bahasa Indonesia atau sebaliknya, maka hasil yang didapat tidak baik, siswa-siswi merasa tidak puas dan kualitas anak didik yang dihasilkan sangat rendah. Partisipasi masyarakat memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran. Partisipasi adalah pelibatan seseorang atau beberapa orang dalam suatu kegiatan. Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosi serta fisik dalam menggunakan segala kemampuan yang dimiliki dalam segala kegiatan yang dilaksanakan serta mendukung percepatan tujuan dan tanggungjawab atas segala keterlibatan mereka. Peingkatan mutu pembelajaran bahasa Arab terutama di Madrasah merupakan sasaran utama dari seluruh proses yang dilaksanakan institusi secara berkelanjutan. Bentuk pelibatan maupun jangkauannya yang kesemuanya akan terwujud apabila terdapat saling pengertian antara pihak-pihak yang terkait, diantaranya pihak pemerintah, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Kata kunci : Profesionalitas guru, bahasa arab. Madrasah Ibtidaiyah. pelibatan masyarakat. Mataram a21603670 a21603671 a21603672 a21603673 a21603674